Sunday, February 25, 2007
Mind Reprogramming
Seberapa jauhkah perjalan hidup kita, 19 tahun, 25 tahun, 30 tahun, 40 tahun atau lebih? Pasti banyak yang telah kita lalui.
Jikalau dalam perjalanan hidup ini kita meraih keberhasilan tentu tidak masalah namun jika sekarang ini kita mengalami kegagalan dan kegagalan maka pasti ada yang salah dalam perjalanan ini.
Cara terbaik untuk mengubah keadaan ini adalah dengan melihat kedalam diri (inner journey) untuk mengoreksi apa yang salah. John Kohoe, penulis buku Mind Power mengatakan "In order to change external conditions, you must change the internal. Most people try to change the external conditions by working directly on those conditions. this always proves futile or at best temporary, unless it is accompanied by a change of thoughts and beliefs."
Jadi untuk mengubah realitas eksternal (apa yang kita alami), terlebih dulu kita harus mengubah apa yang kita pikirkan dan kita yakini (mind reprogramming). Kita harus menjadi subyek dari perubahan diri kita dengan cara mengendalikan dan menciptakan realitas kehidupan baru yang kita inginkan.
Proses pemrograman kembali pikiran (mind reprogramming) kita dimulai dengan melihat ke dalam diri sendiri. Apa yang salah dalam diri ini. Seorang ustadz bertutur, untuk sukses melangkah ke depan kita perlu melihat semua kesalahan kita di masa yang lalu, kemudian meminta maaf atas segala kesalahan kita pada Allah Sang Pencipta, aktivitas ini sering kita sebut Muhasabah (inner journey).
Setelah itu kita tata kembali pikiran-pikiran kita, harapan-harapan kita, apa yang ingin kita raih dalam hidup ini. Wajah kebahagiaan apa yang kita dambakan.
Kemudian kita menata emosi kita. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain). Sebagian besar yang menentukan kesuksesan seseorang dalam hidup adalah kecerdasan emosional (EQ), sedangkan IQ hanya menyumbang 20 persen.
Keterampilan mengelola emosi meliputi kemampuan kita untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya kita rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran kita harus dapat menangkap pesan apa yang terkandung di dalamnya.
Setelah berhasil memprogram ulang pikiran kita, maka dalam diri akan timbul motivasi yang kuat untuk mewujudkan. Keadaan-keadaan baru (realitas baru) yang jauh lebih baik dari yang kita alami sebelumnya. Kesuksesan yang ingin kita capai akan terwujud dimulai dari diri kita.
Bagaimana meraih kesuksesan, berikut adalah petikan resep kesuksesan dari seorang yang telah meraih kesuksesan :
Oki Gunawan---------> Peraih medali perunggu Olimpiade Fisika Internasional tahun 1993. Peraih AT & T Asia Pasific Leadership Award tahun 2000.
Sekarang sudah menyelesaikan Program Doktoral Electrical Engineering di Princeton University AS.
"Saya melihat ada pattern dari kesuksesan seseorang yang universal sifatnya.
Pertama, memiliki visi dalam apa yang kita kerjakan, yang bisa membuat kita keep going. Kedua, pada kebanyakan kasus keberhasilan itu bukanlah buah dari keberuntungan tapi kebanyakan adalah buah perencanaan dan kerja keras. Ketiga, nilai waktu itu tidak sama tiap saat, ada waktu-waktu tertentu yang nilainya begitu berharga. Kalau digunakan dengan baik, impact-nya sangat besar ke masa depan jadi harus jeli melihat waktu-waktu seperti ini. Keempat, relasi kita dengan pasangan atau keluarga, teman dan rekan-rekan lain sangatlah berperan dan memberi warna dalam hidup.
Jikalau dalam perjalanan hidup ini kita meraih keberhasilan tentu tidak masalah namun jika sekarang ini kita mengalami kegagalan dan kegagalan maka pasti ada yang salah dalam perjalanan ini.
Cara terbaik untuk mengubah keadaan ini adalah dengan melihat kedalam diri (inner journey) untuk mengoreksi apa yang salah. John Kohoe, penulis buku Mind Power mengatakan "In order to change external conditions, you must change the internal. Most people try to change the external conditions by working directly on those conditions. this always proves futile or at best temporary, unless it is accompanied by a change of thoughts and beliefs."
Jadi untuk mengubah realitas eksternal (apa yang kita alami), terlebih dulu kita harus mengubah apa yang kita pikirkan dan kita yakini (mind reprogramming). Kita harus menjadi subyek dari perubahan diri kita dengan cara mengendalikan dan menciptakan realitas kehidupan baru yang kita inginkan.
Proses pemrograman kembali pikiran (mind reprogramming) kita dimulai dengan melihat ke dalam diri sendiri. Apa yang salah dalam diri ini. Seorang ustadz bertutur, untuk sukses melangkah ke depan kita perlu melihat semua kesalahan kita di masa yang lalu, kemudian meminta maaf atas segala kesalahan kita pada Allah Sang Pencipta, aktivitas ini sering kita sebut Muhasabah (inner journey).
Setelah itu kita tata kembali pikiran-pikiran kita, harapan-harapan kita, apa yang ingin kita raih dalam hidup ini. Wajah kebahagiaan apa yang kita dambakan.
Kemudian kita menata emosi kita. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain). Sebagian besar yang menentukan kesuksesan seseorang dalam hidup adalah kecerdasan emosional (EQ), sedangkan IQ hanya menyumbang 20 persen.
Keterampilan mengelola emosi meliputi kemampuan kita untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya kita rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran kita harus dapat menangkap pesan apa yang terkandung di dalamnya.
Setelah berhasil memprogram ulang pikiran kita, maka dalam diri akan timbul motivasi yang kuat untuk mewujudkan. Keadaan-keadaan baru (realitas baru) yang jauh lebih baik dari yang kita alami sebelumnya. Kesuksesan yang ingin kita capai akan terwujud dimulai dari diri kita.
Bagaimana meraih kesuksesan, berikut adalah petikan resep kesuksesan dari seorang yang telah meraih kesuksesan :
Oki Gunawan---------> Peraih medali perunggu Olimpiade Fisika Internasional tahun 1993. Peraih AT & T Asia Pasific Leadership Award tahun 2000.
Sekarang sudah menyelesaikan Program Doktoral Electrical Engineering di Princeton University AS.
"Saya melihat ada pattern dari kesuksesan seseorang yang universal sifatnya.
Pertama, memiliki visi dalam apa yang kita kerjakan, yang bisa membuat kita keep going. Kedua, pada kebanyakan kasus keberhasilan itu bukanlah buah dari keberuntungan tapi kebanyakan adalah buah perencanaan dan kerja keras. Ketiga, nilai waktu itu tidak sama tiap saat, ada waktu-waktu tertentu yang nilainya begitu berharga. Kalau digunakan dengan baik, impact-nya sangat besar ke masa depan jadi harus jeli melihat waktu-waktu seperti ini. Keempat, relasi kita dengan pasangan atau keluarga, teman dan rekan-rekan lain sangatlah berperan dan memberi warna dalam hidup.
Labels: Manajemen Diri
